Kesal Dituduh Terlibat Jaringan Narkoba, Presiden Honduras Ancam Hentikan Kerja Sama dengan AS

Anton Suhartono
Juan Orlando Hernandez (Foto: Reuters)

TEGUCIGALPA, iNews.id - Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez geram dituduh terlibat dalam jaringan narkoba oleh pengadilan Amerika Serikat (AS). Dia pun mengancam akan menghentikan kerja sama dengan AS dalam memerangi perdagangan narkoba.

Dalam sidang di pengadilan federal New York pada 5 Februari lalu, jaksa penuntut AS menyebut Hernandez memanfaatkan lembaga penegak hukum serta pejabat militer untuk melindungi pengedar narkoba. Tujuannya untuk menegaskan kekuasaannya serta mengendalikan negara.

Jaksa juga mengatakan, Hernandez menerima suap 1 juta dolar AS dari gembong kartel narkoba Meksiko Joaquin 'El Chapo' Guzman yang pada 2019 dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan AS.

Hernandez membantah semua tuduhan jaksa tersebut. Tuduhan jaksa itu didasarkan atas keterangan anggota kartel narkoba Los Cahiros asal Honduras yang ditangkap oleh AS. Mereka menyebut Hernandez terlibat.

Saat berbicara di hadapan Kongres Honduras, Rabu (24/2/2021), Hernandez membantah tuduhan anggota Los Cahiros yang menyebut dia berperan dalam mengurangi hukuman penjara. 

Dia juga memperingatkan para pejabat AS bahwa memercayai tuduhan ini dapat membahayakan upaya kedua negara dalam memerangi kejahatan narkoba.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
47 menit lalu

Ketika Trump Takjub dengan Presiden Suriah Al Sharaa: Suatu Kehormatan Bertemu Dengannya

Internasional
15 jam lalu

Moskow: Negara Barat Mulai Sadar Tak Bisa Kalahkan Rusia di Ukraina

Internasional
20 jam lalu

Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS

Internasional
20 jam lalu

Pernah Gabung Al Qaeda, Presiden Suriah Al Sharaa: Itu Masa Lalu!

Internasional
21 jam lalu

Amerika Dukung Kerja Sama Keamanan Israel dan Suriah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal