Masih belum ada obat untuk penyakit yang pertama kali diidentifikasi di Wuhan, China, ini. Beberapa dokter dan individu pun lantas beralih ke pengobatan tradisional. Namun langkah ini memicu perdebatan tentang efektivitas dan keamanan ramuan tersebut.
"Ada perdebatan mengenai apa yang diidentifikasi dalam pengobatan (modern) dan apa yang diidentifikasi dalam (pengobatan) kami," ujar Shelley Ochs, praktisi pengobatan tradisional Cina Beijing, kepada DW.
Shelley Ochs sendiri memperoleh gelar doktor dari Akademi Ilmu Pengetahuan Medis China. Dia mengatakan, para profesional yang terlatih dalam pengobatan tradisional China memiliki serangkaian pertimbangan berbeda dalam mengidentifikasi, memerangi, dan mencegah penyakit.
"Kami menargetkan gejala-gejala yang ditunjukkan oleh seseorang dan kami menargetkan seluruh polanya."
Ketika menghadapi wabah SARS pada 2003 lalu, Komisi Kesehatan juga mempromosikan penggunaan obat tradisional bagi pasien yang menderita kerusakan tulang akibat efek samping penggunaan steroid.