"Jika Kim tidak melihat adanya perubahan dari tekanan yang biasa dilakukan AS soal pelucutan senjata nuklir menyeluruh dan total sebelum meringankan sanksi, saya kira dia akan terus bergerak dengan melakukan uji coba (nuklir) serta aktivitas lainnya," ujarnya.
Dalam kongres Partai Pekerja, Kim memegaskan aktivitas politik luar negeri Korut harus difokuskan dan diarahkan untuk menundukkan AS sebagai musuh terbesar yang juga penghambat utama bagi kemajuan negara.
"Tidak peduli siapa yang berkuasa di AS dan sifat aslinya, kebijakan mendasar mereka terhadap Korea Utara tidak pernah berubah," ujarnya, seraya menegaskan pemerintahannya akan memperluas hubungan dengan anti-imperialis yang independen.
Namun Kim menegaskan janjinya tidak akan menyalahgunakan senjata nuklir. Hanya saja jika negara dimusuhi, Korut akan memperluas persenjataan nuklir demi mencegah dan membalas.
Militernya sedang mempersiapkan uji coba dan produksi berbagai senjata baru, termasuk roket yang dilengkapi dengan banyak hulu ledak serta hulu ledak baru untuk roket balistik.
Biden pada Oktober lalu mengatakan siap bertemu dengan Kim dengan syarat Korut setuju mengurangi kapasitas nuklirnya.