Rumah keluarga Suwadi, kerabat bayi ajaib itu, menjadi salah satu dari sekitar 50 rumah di Jindayris yang rata dengan tanah akibat gempa. Pihak berwenang mengatakan, bencana dahsyat itu mengakibatkan lebih dari 1.600 orang tewas di seluruh Suriah. Di kota-kota yang dikuasai pemberontak, korban tewas diperkirakan sekitar 800 orang. Sementara korban gempa di Turki lebih dari 3.400 tewas.
Gempa hari Senin menyebabkan kerusakan luas di daerah permukiman kota Jindayris yang dikuasai pemberontak.
Menurut kelompok penyelamat White Helmets, yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah, lebih dari 210 bangunan di daerah tersebut telah rata dengan tanah. Sebanyak 520 lainnya sebagian hancur sementara ribuan rusak.
White Helmets dalam cuitannya di Twitter mengimbau semua organisasi kemanusiaan dan badan internasional untuk memberikan dukungan dan bantuan material kepada para korban gempa bumi.
"Waktu hampir habis. Ratusan orang masih terperangkap di bawah reruntuhan. Setiap detik bisa berarti menyelamatkan hidup."