TEL AVIV, iNews.id – Israel mengklaim masih ada 138 warganya yang ditawan di Jalur Gaza. Akan tetapi, militer zionis tidak tahu pasti di mana mereka berada.
“(Sebanyak) 138 orang masih disandera. Ini masih proses yang berkelanjutan, kami tidak tahu persis di mana semua orang itu berada,” kata seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kepada wartawan pada Rabu (6/12/2023).
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza. Kala itu, para pejuang Palestina menawan 240 warga Israel, termasuk tentara zionis.
Militer Israel kemudian melancarkan serangan balasan hingga menewaskan lebih dari 16.000 warga sipil Gaza. Israel juga memerintahkan blokade total terhadap wilayah kantong Palestina itu.
Pekan lalu, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai gencatan senjata sementara dan pertukaran beberapa tahanan dan tawanan, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali. Namun pada Jumat (1/12/2023), militer Israel kembali membombardir Jalur Gaza.
Hamas menyatakan telah membebaskan semua tawanan perempuan dan anak-anak Israel. Kelompok pejuang itu pun memastikan tidak akan ada lagi pembebasan tawanan Israel sampai terwujudnya gencatan senjata di Gaza.