"Itu bukan SMS yang disengaja. Tak satu pun pesan yang saya coba kirim terkirim. Pesan konyol terkirim ke sepupu saya di Tekirdag secara kebetulan," kata Sahin, kepada Anadolu.
"Sampai adanya SMS itu, tidak ada satu pun orang yang tahu apakah saya berada di bawah reruntuhan, hidup atau mati, atau di tempat lain," ujarnya, menambahkan.
Dia menceritakan posisinya saat itu terperangkap di tangga. Setelah gempa terjadi dan bagunan runtuh, muncul dalam pikirannya tak akan selamat.
"Saya sering mempertanyakan, apakah lebih baik saya mati atau tetap hidup," ujarnya.
Sahin merupakan satu dari sekian banyak keajaiban gempa Turki. Banyak orang tertimbun reruntuhan yang berhasil diselamatkan meski beberapa hari kemudian. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan bayi.