Kisah Mungure dan Bayinya, Derita Para Pengungsi Kongo

Nathania Riris Michico
Ilustrasi Anak pengungsi Kongo. (Foto: Anadolu Agency)

HOIMA, iNews.id - Bioga Mungure tak mungkin bisa melupakan momen ketika mengantre untuk didaftarkan oleh Badan Pengungsi PBB (UNHCR) di Sebagoro Landing Site di Hoima, Uganda. Saat itu, dia menggendong bayinya yang berusia enam bulan erat-erat di pelukannya.

"Milisi mengepung desa kami di Chomya dan mereka mulai membunuh, memperkosa perempuan, dan menjarah properti, saya harus melarikan diri," kata Bioga, seperti dikutip Anadolu.

Bioga tidak sendiri. Selain dia, ada banyak penduduk Ituri di Republik Demokratik Kongo (DRC) dipaksa masuk ke kamp pengungsi di dekat perbatasan Uganda.

Namun Bioga mengaku usai mencari nafkah selama dua pekan, dia bergabung dengan kelompok yang berencana melintasi perbatasan.

Biogra menuturkan ada banyak penderitaan di Kasenyi karena banyak orang yang butuh makan dan membuatnya tidak bisa tidur.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
23 hari lalu

Kronologi Tabrakan 4 Kendaraan di Uganda Tewaskan 63 Orang

Internasional
23 hari lalu

Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang

Internasional
5 bulan lalu

Belum Puas! Presiden Uganda Mau Nyapres lagi hingga 7 Periode

Internasional
8 bulan lalu

Wabah Virus Baru di Kongo: Gejala Mirip Demam Berdarah, 53 Korban Meninggal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal