Kisah Mungure dan Bayinya, Derita Para Pengungsi Kongo

Nathania Riris Michico
Ilustrasi Anak pengungsi Kongo. (Foto: Anadolu Agency)

"Jadi, ketika saya mendengar orang berencana ke Uganda, saya bergabung dengan mereka," kata dia.

UNHCR memperkirakan sekitar 300 pendatang baru dari DRC ke Uganda setiap hari.

Kiiza Pascal, juga dari Chomya, adalah salah satu mereka yang datang ke Uganda dengan menggunakan kapal.

"Kami hanya bisa bergerak di malam hari, apa lagi yang bisa kami lakukan, kami selalu dalam pelarian."

"Ada banyak pertempuran, mereka membunuh semua orang, dan jika mereka menemukan saya, saya juga akan mati," kata Pascal.

Konflik DRC menyebar menjadi kekerasan etnis. Suku Lendu dan Hema berebut kekayaan tanah dan mineral.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
23 hari lalu

Kronologi Tabrakan 4 Kendaraan di Uganda Tewaskan 63 Orang

Internasional
23 hari lalu

Horor! Tabrakan 4 Kendaraan Tewaskan 63 Orang

Internasional
5 bulan lalu

Belum Puas! Presiden Uganda Mau Nyapres lagi hingga 7 Periode

Internasional
8 bulan lalu

Wabah Virus Baru di Kongo: Gejala Mirip Demam Berdarah, 53 Korban Meninggal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal