"Jadi, ketika saya mendengar orang berencana ke Uganda, saya bergabung dengan mereka," kata dia.
UNHCR memperkirakan sekitar 300 pendatang baru dari DRC ke Uganda setiap hari.
Kiiza Pascal, juga dari Chomya, adalah salah satu mereka yang datang ke Uganda dengan menggunakan kapal.
"Kami hanya bisa bergerak di malam hari, apa lagi yang bisa kami lakukan, kami selalu dalam pelarian."
"Ada banyak pertempuran, mereka membunuh semua orang, dan jika mereka menemukan saya, saya juga akan mati," kata Pascal.
Konflik DRC menyebar menjadi kekerasan etnis. Suku Lendu dan Hema berebut kekayaan tanah dan mineral.