BAGHDAD, iNews.id - Mereka berhasil selamat dari kekerasan di bawah pemerintahan Saddam Hussein hingga tahun-tahun setelah kejatuhannya. Hal ini membuat penjual buku di Baghdad, Irak, tidak terlalu khawatir dengan virus korona.
Pihak berwenang Irak mendesak warga menghindari pertemuan publik dan memerintahkan kafe tutup. Saat ini kasus virus korona di Irak mencapai 67; pemerintah menyalahkan wisatawan dari Iran.
Namun para penjual buku Jalan Mutanabbi di tepi Sungai Tigris masih bertemu dengan pelanggan mereka untuk melakukan bisnis dan mendiskusikan politik dengan cara biasa.
Beberapa acara budaya dibatalkan namun para penulis, musisi, dan pelukis masih berkumpul di sana. Mereka berkumpul dekat patung Mutanabbi yang mengesankan, penyair abad ke-10 yang menjadi nama jalan tersebut.
Jumlah pengunjung terus menurun akibat virus korona dan berbulan-bulan protes jalanan anti-pemerintah yang kejam. Namun tinggal di rumah bukanlah pilihan bagi para pecinta buku kelas berat, bahkan jika itu berarti mereka harus mengenakan masker.