Kisah Penjual Buku Irak yang Bersumpah Tak Akan Hancur Hanya karena Korona

Nathania Riris Michico
Perempuan Irak mengenakan masker, setelah wabah virus korona, ketika melihat buku-buku di Jalan Mutanabbi di Baghdad, Irak. (FOTO: REUTERS / Khalid al-Mousily)

"Hanya ada sedikit permintaan untuk buku-buku politik, juga bukan buku-buku agama," kata Hamza Abu Sara, seorang penjual buku.

"Orang-orang membeli lebih banyak buku self-help, untuk menjadi positif, atau fiksi," katanya.

Krisis ekonomi memukul penjualan buku, tetapi Saraa al-Bayati, satu-satunya pedagang perempuan di pasar buku, tidak berpikir untuk tutup.

"Kami baik-baik saja,", katanya di toko tempat dia menjual publikasi pribadi dan bekerja untuk terjemahan.

Toko bukunya adalah mimpinya. Keluarganya tidak akan membiarkan dia belajar jurnalisme di universitas, menganggap pekerjaan itu terlalu berbahaya di Irak yang bergejolak.

Dia lulus dalam bidang teknik tetapi memutuskan membangun rumah penerbitan.
"Saya suka buku," tandasnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Nasional
31 hari lalu

Bung Towel Yakin Timnas Bisa Menang: Kualitas Arab Saudi dan Irak Tak Bagus-Bagus Banget

Nasional
1 bulan lalu

Kementerian HAM Kritik Polisi Sita Buku saat Tangkap Aktivis, Sebut Rusak Tradisi Membaca

Internasional
2 bulan lalu

PM Irak Sebut Qatar Mungkin Target Pertama Israel

Internasional
2 bulan lalu

Irak Serukan Negara-Negara Muslim Bentuk Aliansi Pertahanan Hadapi Israel

Nasional
3 bulan lalu

Isi Buku Jokowi's White Paper yang Baru Dirilis Roy Suryo Cs

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal