Ada kucuran dana dari berbagai pihak, termasik pembayaran kompensasi sebesar 3,6 juta dolar AS dari British Petroleum terkait dampak tumpahan minyak, dialokasikan untuk pembangunan kembali Africatown Welcome Center. Pembangunan ulang gedung itu telah lama ditunggu-tunggu sejak tersapu Badai Katrina pada tahun 2005.
Meski kisah kapal pengangkut budak Clotilda diketahui dan kehidupan para penyintasnya didokumentasikan secara baik dalam foto, wawancara, bahkan cuplikan film, tanpa bukti bangkai kapal, sejarahnya akan tetap terkubur.
Tanpa penemuan itu pula, warga kulit putih tidak akan berkepentingan untuk mengakui fakta tentang sekelompok orang Afrika yang datang untuk diperbudak ini.
Pengumuman penemuan bangkai kapal Clotilda pada 2019 juga membangkitkan rasa ingin tahu Patterson. Dia mulai mengumpulkan peninggalan leluhurnya.
Sejak saat itu dia ingin memastikan bahwa kisah leluhurnya diceritakan secara akurat. Salah satu buah dari perjuangannya adalah film berjudul Descendant yang ditayangkan perdana di Sundance Film Festival 2022.
Dia juga berperan menjadi produser dalam film dokumenter yang akan segera tayang, berjudul The 110: The Last Enslaved Africans Brought to America. Film ini berkisah tentang para penyintas kapal Clotilda.
Bagi Patterson, penemuan kapal itu membawa harapan baru bahwa Africatown akan bangkit.