Kisah Pilu Perempuan Rohingya Korban Pemerkosaan Militer Myanmar

Anton Suhartono
Perempuan Rohingya menemani bayinya yang dirawat di klinik Dokter Lintas Batas di kamp Kutupalong, Bangladesh (Foto: AFP)

Dia menjanjikan tidak akan membongkar identitas para korban. Berbagai cara dilakukan untuk menyembunyikan kehamilan para perempuan itu, termasuk saat diperiksa di rumah sakit atau klinik.

"Kami memberi mereka kata sandi, mereka akan menggunakannya saat ke rumah sakit atau pos kesehatan. Petugas lalu membawa perempuan itu tempat tertentu. Mereka sangat malu. Terkadang mereka takut untuk maju," kata Tosminara, dikutip dari AFP, Kamis (17/5/2018).

Wakil Sekjen PBB untuk urusan HAM Andrew Gilmour mengatakan, para korban pemerkosaan itu akan melahirkan pada tahun ini atau sembilan bulan setelah aksi kekerasan militer Myanmar yang terjadi pada Agustus atau September 2017. PBB memang belum memiliki data perkiraan jumlah pengungsi Rohingya yang hamil.

Namun Medecins Sans Frontieres memperkirakan ada 48.000 perempuan hamil yang akan melahirkan tahun ini. Sebagian besar masih menyembunyikan kehamilan mereka dari publik.

Mereka tinggal di gubuk beralas bambu dengan sanitasi yang tidak memenusi syarat untuk melahirkan apalagi membesarkan bayi.

Salah satu pemimpin komunitas Rohingya, Abdurrahim, mengatakan, pemerkosaan oleh militer Myanmar merupakan fakta dan dia megetahui ada dua perempuan yang menjadi korban. Dia juga mendengar informasi ada banyak lagi perempuan lain yang menjadi korban pemerkosaan.

"Militer Myanmar memerkosa mereka. Bayi-bayi itu merupakan bukti kejahatan mereka," ujarnya. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
22 hari lalu

Kapal Pengungsi Rohingya Terbalik di Perairan Malaysia-Thailand, Ratusan Orang Hilang

Nasional
2 tahun lalu

Wapres: Waspadai Sindikat TPPO di Balik Kedatangan Pengungsi Rohingya

Nasional
2 tahun lalu

Jokowi Akan Bahas Nasib Pengungsi Rohingya dengan Pemimpin Negara Lain di Jepang

Nasional
2 tahun lalu

Gen Z Tanya Penanganan Pengungsi Rohingya, Begini Jawaban Ganjar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal