Seorang jemaat Gregory M Figaro mengatakan, pelaku berjumlah delapan sampai 10 orang yang semuanya membawa senjata. Mereka tiba dengan dua kendaraan dan langsung masuk.
"Jika ini bisa terjadi, maka segala sesuatu bisa saja terjadi di negara ini karena tidak ada rasa hormat kepada institusi apa pun, termasuk gereja atau sekolah," kata Figaro, seperti dilaporkan kembali Reuters, Sabtu (3/4/2021).
Kekerasan di Haiti meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama penculikan untuk mendapatkan uang tebusan.