“Realitas yang nyata ketidakamanan di Niger, dialami oleh pasukan pertahanan kita dan masyarakat pekerja keras, dengan jumlah korban tewas, pengusiran, penghinaan, dan frustrasi, mengingatkan kita akan kenyataan pahit yang terjadi setiap hari saat ini,” kata Tiani.
"Apa artinya pendekatan keamanan melawan terorisme yang mengecualikan kolaborasi tulus dengan Burkina Faso dan Mali, meskipun kita berbagi zona Liptako-Gourma, di mana sebagian besar kegiatan kelompok teroris yang kami lawan terkonsentrasi," ujarnya, menambahkan.
Keamanan menjadi isu paling menggangu sejak Bazoum terpilih sebagai presiden pada 2021. Serangan kelompok militan yang berbasis di negara tetangga, Mali, meningkat sejak 2012. Sejauh ini ribuan orang tewas dan 6 juta orang terusir dari rumah mereka di seluruh wilayah Sahel Afrika Barat.
Niger merupakan sekutu utama negara-negara Barat dalam mengatasi kelompok militan di Afrika Barat. Sejumlah pasukan asing ditempatkan di sana, termasuk Prancis dan Amerika Serikat.