Kompetisi Menginap di Tembok Besar China Ditentang Warganet

Anton Suhartono
Salah satu ruang di Tembok Besar China dijadikan penginapan bagi pelanggan beruntung (Foto: Airbnb)

BEIJING, iNews.id - Perusahaan startup penyedia jasa penginapan, Airbnb, menggelar kompetisi untuk bermalam di Tembok Besar, China. Pendaftaran dibuka sejak 2 sampai 13 Agustus 2018. Beberapa pemenang berkesempatan menginap secara bergantian masing-masing hanya semalam pada 4 sampai 8 September 2018.

Sebagai syarat, peserta harus membuat tulisan paling banyak 550 karakter serta menjawab pertanyaan yang semuanya bisa dijawab secara online.

Ternyata kompetisi ini ditentang warganet di China karena berpotensi merusak tempat bersejarah berusia 2.600 tahun itu. Banyak warganet mempertanyakan, apakah menggunakan monumen bersejarah itu sebagai tempat bermalam diperbolehkan.

"Tembok Besar merupakan peninggalan sejarah di bawah perlindungan (undang-undang), bagaimana mereka bisa membiarkannya diubah menjadi rumah tamu umum," kata seorang warganet.

"Jadi sekarang, bahkan peninggalan kuno dapat disewa untuk tamu demi mendapatkan keuntungan?" saut warganet lainnya.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

Deretan 5 CEO Muda Terkaya di Dunia, Siapa Saja?

Bisnis
3 tahun lalu

Kisah Sukses Pendiri Airbnb, Berawal dari Tak Mampu Bayar Apartemen

Bisnis
4 tahun lalu

Airbnb Izinkan Karyawannya Tetap Kerja Jarak Jauh dan Gaji Dibayar Penuh

Internet
4 tahun lalu

Cegah Covid-19, Airbnb Blokir 50.000 Pemesanan Terindikasi untuk Pesta

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal