KUALA LUMPUR, iNews.id - Mahathir Mohamad rela dipecat sebagai pemimpin Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM), namun harus sesuai dengan aturan internal.
Mantan perdana menteri itu berhak menyampaikan pembelaan kepada dewan pimpinan tertinggi partai (MPT).
Konflik Mahathir dengan partainya mengemuka kembali setelah pria 94 tahun itu mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Muhyiddin Yassin ke parlemen Dewan Rakyat. Muhyiddin juga salah satu pimpinan PPBM.
Namun sidang mosi tidak percaya yang sedianya digelar pada 18 Mei ditunda dengan alasan pemerintahan Muhyiddin sedang fokus menangani wabah virus corona.
Dalam video yang diunggah di Facebook, Mahathir mengatakan partai melanggar aturan inernal terkait upaya pemecatannya.