Konglomerat Taiwan Ini Tolak Kemerdekaan Negaranya usai Perusahaan Didenda China

Ahmad Islamy Jamil
Konglomerat Taiwan, Douglas Hsu. (Foto: Reuters)

TAIPEI, iNews.id – Pentolan konglomerat Taiwan, Douglas Hsu, pada Selasa (30/11/2021) ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Pebisnis yang kekayaan bersihnya mencapai 2,5 miliar dolar AS (Rp35,8 triliun) mengatakan, dia menolak kemerdekaan Taiwan dari China.

Pernyataan tersebut disampaikan Hsu, setelah Beijing mendenda perusahaannya sebagai peringatan keras China terkait isu kedaulatan Taiwan.

China minggu lalu membidik Grup Timur Jauh milik Hsu dengan serangkaian masalah, mulai dari soal pajak hingga standar keselamatan kebakaran. Beijing pun mengenakan denda kepada grup usaha itu dengan nilai total mencapai 474 juta yuan (74,4 juta dolar AS). 

Grup Timur Jauh memiliki gurita bisnis di China daratan, di antaranya di bidang perhotelan hingga petrokimia.

China memang tidak secara langsung menyatakan perusahaan Hsu bersalah lantaran mendukung kemerdekaan Taiwan. Namun, langkah Beijing menjatuhkan denda tersebut menjadi peringatan sendiri bagi perusahaan-perusahaan Taiwan yang terancam tak bisa beroperasi lagi di Cina karena mendukung kemerdekaan pulau itu.

Dalam sebuah surat terbuka kepada media Taiwan, United Daily News, Hsu mengatakan bahwa di bawah suasana politik saat ini, opini publik tertentu menempatkan rasa bersalah pada perusahaan-perusahaan Taiwan yang berinvestasi di China. Padahal, bagi dia pandangan semacam itu sebenarnya tidak perlu.

Hsu mengklaim, banyak jajak pendapat dalam beberapa tahun terakhir yang menunjukkan sebagian besar dukungan rakyat Taiwan untuk mempertahankan status quo di Selat Taiwan.

“Seperti kebanyakan orang Taiwan, saya berharap hubungan lintas selat mempertahankan status quo. Saya selalu menentang kemerdekaan Taiwan,” katanya, seperti dikutip kembali Reuters, Selasa (30/11/2021).

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Menlu Sugiono Beberkan Alasan Prabowo Lantik Wakil Dubes RI untuk China

Nasional
4 hari lalu

Menkeu Purbaya Prihatin 99 Persen Busana Muslim RI Impor dari China

Internasional
6 hari lalu

1.000 Pendaki Terjebak Badai Salju di Camp Site Gunung Everest

Health
9 hari lalu

Jangan Ditiru! Demi Hidup Irit, Mahasiswa Ini Makan Makanan Kucing

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal