Sementara itu Daya sangat antusias terhadap usulan pengembangan kerja sama pendidikan dengan universitas-universitas di Indonesia. Dia memandang Indonesia memiliki strategic importance dalam pengembangkan jejaring kerja sama UCT dengan kawasan Asia dan global. Sejauh ini kerja sama UCT masih menjangkau beberapa negara saja seperti China, India, Jepang, dan Korea Selatan.
Daya menyambut baik dan akan mengomunikasikan kepada rektor, ketua program, serta pejabat terkait. Beberapa usulan yang disampaikan Tudiono kepada Daya adalah kerja sama pemberian beasiswa, wacana pembukaan Kelas Bahasa Indonesia yang dapat menjadi mata kuliah pilihan di UCT, pembukaan Indonesian Corner di UCT sebagai pusat beragam informasi tentang Indonesia, serta kerja sama bidang perfilman antara Universitas Amikom dengan Centre for Film and Media Studies UCT.
Kerja sama pendidikan dengan Cape Town terus berkembang namun disadari belum mencapai potensi yang sesungguhnya. Oleh karena itu, berbagai upaya terus dilakukan untuk memperkuat kerja sama tersebut.
Pada Februari 2024 KJRI menyelenggarakan virtual meeting antara Stellenbosch University (peringkat 301-350 THE) dengan Universitas Brawijaya Malang untuk menjajagi kerja sama.
Selanjutnya pada Mei 2024, Aslam Fataar dari Stellenbosch University berkunjung ke empat universitas di Indonesia guna menjajaki kerja sama. Pada kesempatan itu, Fataar memberikan kuliah umum di Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Indonesia, dan Universitas Bina Nusantara.