Kontroversial, Penjara di AS Eksekusi Mati Napi Kasus Pembunuhan Pakai Gas Nitrogen

Anton Suhartono
Ilustrasi seorang napi kasus pembunuhan di Alabama, Amerika Serikat, diekskusi mati menggunakan gas nitrogen (Foto: AP)

Penggunaan gas nitrogen sangat kontroversial karena dapat memperpanjang durasi eksekusi. Sebelum dieksekusi, Boyd mengajukan banding ke beberapa pengadilan agar dieksekusi dengan regu tembak, tetapi permintaannya ditolak.

Mahkamah Agung AS juga menolak aduan penggunaan gas nitrogen melanggar Amandemen Kedelapan Konstitusi AS yang melarang hukuman yang kejam dan tidak lazim.

Namun tiga hakim Mahkamah Agung, yakni Sonia Sotomayor, Elena Kagan, dan Ketanji Brown Jackson tetap menolaknya. 
Sotomayor menggambarkan gas nitrogen sebagai pencekikan yang menyiksa dibandingkan dengan metode lain.

"Boyd meminta belas kasi yang paling sederhana, mati oleh regu tembak, yang akan membunuhnya dalam hitungan detik," tulisnya. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Seleb
13 jam lalu

Pembunuh Rob Reiner Akhirnya Ditangkap Polisi, Kondisinya Memprihatinkan

Internasional
13 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Internasional
15 jam lalu

Mengenal Senjata Pemusnah Massal yang Heboh Setelah Trump Teken Instruksi soal Fentanyl

Internasional
16 jam lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
16 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal