Korban Tewas 310 Orang, FBI Akan Bantu Sri Lanka Selidiki Serangan Bom

Anton Suhartono
Petugas keamanan menjaga Gereja St Anthony di Kolombo selama 24 jam pascaledakan (Foto: AFP)

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara langsung menyampaikan belasungkawa mendalam serta menawarkan bantuan penyelidikan kepada Pemerintah Sri Lanka untuk mengungkap rentetan serangan bom pada Minggu (21/4/2019). Dua hari pascaserangan, korban tewas bertambah menjadi 310 orang.

Juru Bicara Gedung Putih Hogan Gidley mengatakan, serangan terhadap empat hotel, tiga gereja, serta ledakan di sebuah rumah, merupakan aksi teror paling mematikan pascatragedi 11 September 2001 di AS.

"Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyampaikan apresiasi atas perhatian Presiden (Trump) dan memberi tahu perkembangan penyelidikan," kata dia, dikutip dari AFP, Selasa (23/4/2019).

Trump menjanjikan kepada Wickremesinghe bahwa AS akan memberi dukungan kepada Sri Lanka untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. Keduanya juga berkomitmen untuk memerangi terorisme global.

Selain itu AS juga menjanjikan bantuan berupa tim dari Biro Penyelidikan Federal (FBI) untuk membantu kepolisian Sri Lanka.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Nasional
15 jam lalu

Jelang Natal, Polri Gencar Perbaiki Gereja hingga Posko Ibadah di Sumut

Nasional
6 hari lalu

RI Beli Hotel dan Lahan di Makkah untuk Kampung Haji, Jaraknya 2,5 Km dari Masjidil Haram

Bisnis
9 hari lalu

Danantara Beli Hotel dan Lahan 4,4 Ha di Makkah, Lokasi Dekat Masjidil Haram

Megapolitan
10 hari lalu

Pramono Resmikan Gereja HKBP Pondok Kelapa, Urus Izin 35 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal