KABUL, iNews.id - Korban tewas akibat dua bom bunuh diri di dekat Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, pada Kamis lalu bertambah menjadi 182 orang, yakini 169 warga lokal serta 13 pasukan Amerika Serikat (AS).
Otoritas keamanan AS melakukan penyelidikan awal mengenai ledakan bom bunuh diri yang dilakukan ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS Irak dan Suriah, itu dan hasilnya cukup mengejutkan.
Seorang pejabat AS, seperti dikutip dari Associated Press, Sabtu (28/8/2021), mengatakan setiap pelaku bom bunuh diri membawa sekitar 13 kilogram peledak yang diisi berbagai benda logam untuk memberikan efek mematikan. Pelaku meledakkan diri di tengah kerumuman yang menyebabkan banyaknya korban.
Pejabat yang meminta identitasnya tak disebutkan menambahkan, bom berdaya ledak tinggi hingga menembus gerbang bandara. Pasukan AS yang berjaga di dalam gerbang menjadi korban, selain mereka yang berada di luar yang mengalami dampak paling parah.
Dia melanjutkan, aksi bom bunuh diri berikutnya masih berpotensi terjadi. Dipekirakan para pelaku akan membawa bahan peledak lebih ringan yakni antara 3 sampai 5 kg agar lebih mudah menjangkau target.
Hal yang dikhawatirkan adalah para pelaku mampu menembus penjagaan hingga mencapai lokasi kerumuman warga yang mengantre evakuasi di pintu gerbang bandara.