GAZA, iNews.id – Jumlah warga Palestina yang gugur akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 bertambah lagi, sehingga kini telah melampaui 24.000 orang. Hal itu diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin (15/1/2024).
“Jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah melampaui 24.100 orang dan 60.834 lainnya terluka,” ungkap kementerian tersebut.
Pada 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan lintas batas ke Israel yang disebut Operasi Banjir al-Aqsa. Operasi itu dilakukan kelompok pejuang itu sebagai respons terhadap pembantaian yang dilakukan penjajah zionis terhadap rakyat Palestina selama 100 tahun.
Serangan tersebut menewaskan lebih dari 1.200 orang di pihak Israel, jumlah korban jiwa terbesar dalam satu hari sejak berdirinya negara Yahudi itu pada 1948. Hamas juga menyandera 240 orang dan membawa mereka ke Gaza.
Pada Minggu (14/1/2024), Juru Bicara Brigade al-Qassam (sayap militer Hamas), Abu Ubaida, menyebut nasib banyak tawanan Israel saat ini tidak diketahui. Hal itu disebabkan oleh serangan militer zionis yang membabi buta di Jalur Gaza.
Abu Ubaida mengatakan, selama perang, para pejuang Brigade al-Qassam rmenyerang dan melumpuhkan sekitar 1.000 kendaraan Israel.