Korea Utara Masih Lanjutkan Program Nuklir, DK PBB Akan Bertindak

Nathania Riris Michico
Korea Utara melanggar sanksi PBB karena tidak menghentikan pengembangan program nuklir dan rudalnya. (Foto: Reuters)

Laporan kepada DK PBB mengenai aktivitas Korut itu muncul setelah Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un bertemu di Singapura, 12 Juni lalu.

Keduanya menyatakan bertekad bekerja menuju denuklirisasi. Bahkan, Trump menegaskan Korut tak lagi menjadi ancaman nuklir. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengaku optimistis denuklirisasi Korut bisa tercapai.

"Pekerjaan telah dimulai. Proses mencapai denuklirisasi Semenanjung Korea merupakan sesuatu yang saya pikir kita semua ketahui memerlukan waktu," ujarnya.

Berbicara sebelum pertemuan ASEAN di Singapura, Pompeo menekankan pentingnya mempertahankan tekanan ekonomi dan diplomasi terhadap Korut untuk mencapai denuklirisasi yang sepenuhnya diverifikasi.

Pompeo juga mengaku melihat laporan-laporan yang menyebut Rusia mengeluarkan izin agar 10.000 warga Korut bisa bekerja di wilayahnya tanpa mengindahkan sanksi PBB.

"Saya ingin mengingatkan semua negara yang menyokong resolusi-resolusi ini bahwa ini merupakan masalah serius dan sesuatu yang kami akan diskusikan dengan Moskow. Kami berharap Rusia dan semua negara mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB dan menguatkan sanksi terhadap Korea Utara," papar Pompeo.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
1 tahun lalu

Korut Klaim Sukses Uji Coba Rudal Balistik dan Rudal Jelajah Strategis Baru

Internasional
1 tahun lalu

Kim Jong Un Sebut Korsel Musuh yang Tak Bisa Diubah

Internasional
2 tahun lalu

Rusia Ingatkan Lagi Korsel: Jangan Gegabah, Kirim Senjata ke Ukraina Ada Akibatnya

Internasional
2 tahun lalu

Medvedev: Hubungan Rusia dan Korsel Makin Buruk jika Seoul Ikut-ikutan Sanksi Moskow

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal