Sebelumnya Penjabat Menteri Pertahanan Kim Seon Ho meminta maaf atas insiden tersebut. Dia berjanji akan melakukan segala upaya untuk memperbaiki properti yang rusak serta memberikan kompensasi.
Bom tanpa pemandu MK-82 dijatuhkan ke permukiman warga sipil, menyebabkan sekitar 10 bangunan hancur dan rusak, termasuk lima rumah, satu gudang, dan satu gereja.
Hasil penyelidikan awal mengungkap, insiden ini terjadi akibat pilot salah memasukkan koordinat lokasi pengeboman sehingga melenceng sekitar 6 km dari target seharusnya. Setelah kejadian tersebut, latihan perang penembakan yang juga melibatkan mliter AS dihentikan.