SEOUL, iNews.id - Korea Selatan (Korsel) memanggil Duta Besar Rusia di Seoul Georgy Zinoviev, Sabtu (3/2/2024), untuk mengajukan protes. Korsel geram dengan kritikan pedas Rusia terhadap Presiden Yoon Suk Yeol.
Ini bermula dari pernyataan Yoon kepada para pejabat pertahanan Korsel pada Rabu lalu yang mengaitkan program nuklir Korea Utara (Korut) dengan Rusia.
“Rezim Korea Utara rela mengalami kesulitan dan bahaya hanya demi mempertahankan rezim totalitarian yang diwarisinya, sementara secara terang-terangan mengabaikan hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB dengan perdagangan senjata dengan Rusia," kata Yoon, saat itu.
Keesokan harinya Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia Maria Zakharova mengomentari dengan menyebut pernyataan Yoon itu sangat bias.
Dia mengatakan komentar Yoon tersebut sangat menjijikkan. Meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea bukan karena Korut, melainkan kebijakan Amerika Serikat dan sekutunya, termasuk Korea (Selatan) dan Jepang, yang kurang ajar.