Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Korsel untuk urusan politik Chung Byung Won memanggil Dubes Georgy Zinoviev untuk menyampaikan bahwa kemarahan Rusia terhadap pernyataan Yoon hanya akan berdampak negatif pada hubungan kedua negara.
“Wamenlu Chung mengatakan sangat disesalkan bahwa Rusia mengabaikan kebenaran dan tanpa syarat melindungi Korea Utara sambil mengkritik pernyataan pemimpin dengan bahasa yang sangat kasar serta menekankan bahwa hal ini hanya akan memperburuk hubungan Korea-Rusia,” bunyi pernyataan Kemlu Korsel, dikutip dari Reuters, Minggu (4/2/2024).
Kemlu Korsel juga menyatakan, Chung sudah bertemu dengan mitranya dari Rusia, Andrei Rudenko, yang sedang berkunjung. Saat itu Chung menyampaikan sikap tegas pemerintah mengenai kerja sama militer Korut dan Rusia.
Pernyataan itu mengatakan Chung dan Rudenko juga membahas sejumlah isu termasuk perang Rusia di Ukraina.
Sementara itu Kemlu Rusia menyatakan, pertukaran pandangan telah dilakukan selama pertemuan Rudenko dengan Chung serta pejabat lainnya di Seoul.
“Rusia menyampaikan keprihatinan serius mengenai peningkatan tajam ketegangan di subkawasan tersebut,” bunyi pernyataan.
Disebutkan, pemicu utama ketegangan adalah kebijakan provokatif AS yang tidak bertanggung jawab, demi tujuan geopolitiknya berupaya mendorong sekutu di kawasan untuk menerapkan rencana agresif mereka. Rencana agresif itu penuh dengan konsekuensi yang tidak bisa diprediksi, termasuk di bidang militer.