Upaya pencegahan yang dilakukan terus menerus membuahkan hasil, di mana kasus menurun drastis menjadi hanya satu digit pada April.
Kasus kembali bermunculan pada awal Mei setelah adanya pelonggaran, terutama di kawasan padat Seoul.
“Kami awalnya memperkirakan gelombang kedua akan muncul di musim gugur atau musim dingin. Perkiraan kami ternyata salah. Selama orang menjalin kontak dekat dengan yang lain, kami yakin infeksi akan terus berlanjut,” tutur Jeong.
Pada Minggu, Korsel melaporkan penambahan 17 kasus virus corona dalam sehari, angka terendah sejak sebulan terakhir. Dua hari sebelumnya ada penambahan 48 dan 67 kasus berturut-turut.
Sejauh ini Korsel melaporkan 12.438 kasus Covid-19, sebanyak 280 di antaranya meninggal.