Kim Yo Jong menegaskan, Korut tidak akan pernah mengakui Resolusi Dewan Keamanan PBB, bahkan jika negaranya harus menerima konsekuensi dengan ditampar ratusan atau ribuan kali.
Korut, tegas dia, bertekad akan terus menggunakan hak kedaulatan, termasuk meluncurkan satelit mata-mata.
KCNA juga mengangkat pernyataan analis urusan internasional Korut, Kim Myong Chol, yang mengkritik keras resolusi komite keamanan Organisasi Maritim Internasional (IMO). Dia menegaskan Korut sudah memberi tahu IMO mengenai informasi waktu peluncuran satelit, meski bukan tanggal pastinya.
IMO mengutuk uji coba rudal Korut karena secara serius mengancam keselamatan pelaut dan pelayaran internasional.
Analis itu juga menuduh IMO telah dipolitisasi oleh AS dan sekutunya dengan mengikuti kebijakan permusuhan yang anti-Korut.