Dalam latihan tersebut, Korut meluncurkan dua rudal jelajah strategis jarak jauh dengan muatan simulasi hulu ledak nuklir. Rudal itu terbang sepanjang lintasan berbentuk 8 sepanjang 1.500 kilometer, masing-masing dalam 7.672 dan 7.681 detik sebelum meledak pada ketinggian 150 meter di atas “pulau sasaran”.
Sebelumnya, Korut sudah beberapa kali mengingatkan bahwa Semenanjung Korea saat ini berada di ambang perang nuklir. Situasi tersebut, menurut Pyongyang, muncul lantaran Amerika Serikat selalu melakukan provokasi di kawasan dengan menggelar berbagai latihan perang bersama Korsel dan Jepang.