TOKYO, iNews.id - Pemerintah menyebut satelit mata-mata Korea Utara terbang ke orbit melalui langit Okinawa. Meski belum ada bukti peluncuran berhasil atau gagal, Jepang meminta warga Okinawa untuk berevakuasi.
Jepang masih menginvestigasi peluncuran satelit itu. Menurut pengamatan Badan Antariksa Jepang, satelit itu sudah diluncurkan pada Selasa (21/11/2023) malam.
Roket yang diluncurkan terpisah menjadi beberapa bagian, dengan roket pertama jatuh ke Laut Cina Timur sekitar 350 km sebelah barat Semenanjung Korea pada pukul 22.50.
Proyektil kemudian melintasi langit antara pulau utama Okinawa dan Miyakojima pada pukul 22.55, dan pada pukul 22.57, roket kedua jatuh ke Samudra Pasifik sekitar 1.200 km barat daya Pulau Okinotori. Kedua titik penurunan berada di luar zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang.
Melansir dari Asahi Shimbun, Rabu (22/11/2023) pemerintah menyatakan peluncuran ini merupakan ancaman serius terhadap keamanan Jepang dan perdamaian dunia.