"Peluncuran pertama dalam waktu kurang dari setahun merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di Jepang dan kawasan serta melanggar resolusi PBB," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Peluncuran tersebut bertepatan dengan dimulainya estafet obor Olimpiade Tokyo pada Kamis, sekaligus memulai hitungan mundur 4 bulan menuju olimpiade yang sempat ditunda setahun akibat pandemi Covid-19.
Suga memastikan peluncuran rudal Korut ini tak akan berdampak pada perhelatan Olimpiade Tokyo yang tetap berjalan seperti jadwal dengan aman.