KSAL Jerman Mundur Gara-Gara Sebut Presiden Rusia Putin Pantas Dihormati

Anton Suhartono
Kay Achim Schoenbach (Foto: AP)

Kementerian Pertahanan secara terbuka mengecam pernyataan tersebut dengan menyatakan komentar itu tidak mencerminkan posisi Jerman.

Schoenbach pun meminta maaf atas komentarnya.

"Pernyataan gegabah saya di India, semakin membebani kantor saya. Saya menganggap langkah ini (pengunduran diri) diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada Angkatan Laut Jerman, pasukan Jerman, dan khususnya Republik Federal Jerman," tuturnya.

Komentar itu disampaikan justru saat ketegangan antara negara-negara Barat dan Rusia meningkat, dipicu krisis Ukraina dan Belarusia. Rusia membantah berencana menyerang Ukraina.

Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov di Jenewa, Swiss, pada Jumat tak menghasilkan terobosan besar untuk mengakhiri krisis. Meski demikian kedua menteri sepakat untuk melanjutkan pembicaraan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
8 jam lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Habiskan Rp11.317 Triliun, Bisnis Perang Jadi Mesin Uang di Tengah Krisis Global

Internasional
2 hari lalu

Trump Umumkan Pembuatan 2 Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih AS, Bisa Bawa Senjata Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal