Wakil Presiden AS Mike Pence akan menggantikan posisi Trump dalam KTT itu. Pemimpin dunia lain yang hadir adalah PM China Li Keqiang, Presiden Rusia Vladimir Putin, PM Jepang Shinzo Abe, dan PM India Narendra Modi.
Li diperkirakan mendorong pakta Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) yang sekarang sedang dinegosiasikan. RCEP dapat menjadi kesepakatan perdagangan bebas yang akan melebihi sepertiga dari total produk domestik bruto (PDB) global.
RCEP melibatkan 16 negara, termasuk China, India, Jepang, dan Korea Selatan (Korsel), tanpa AS. Belum jelas apakah Li dan Pence akan menggelar pertemuan di sela KTT ASEAN yang akan menjadi pendahulu KTT yang dijadwalkan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan ini di Buenos Aires.
Pertemuan Trump dan Xi itu, jika terwujud, akan menjadi perundingan tingkat tinggi untuk membahas berbagai perbedaan kedua negara. Saat ini hubungan kedua pihak mencapai level terendah akibat perang tarif yang berlangsung dalam beberapa bulan terakhir.
PM China Li Keqiang menjelaskan negaranya akan terus membuka ekonominya untuk menghadapi menguatnya proteksionisme.
“China telah membuka pintu untuk dunia. Kami tidak akan pernah menutupnya tapi membuka lebih lebar,” kata Li, seperti dilansir Straits Times.
Dia menyebut ekonomi dunia terbuka dalam menghadapi meningkatnya proteksionisme dan unilateralisme. Li tidak secara langsung menyebut perang dagang China dengan AS.