Pasukan Korsel dan AS memulai latihan bersama selama 11 hari, yang dijuluki 'Perisai Kebebasan 23', pada hari Senin. Latihan diadakan dalam skala yang terbesar sejak 2017 untuk melawan ancaman Korut yang semakin meningkat.
Korut sendiri telah lama meradang pada latihan sekutu dan menyebutnya sebagai latihan untuk invasi.
Pada hari Minggu (12/3/2023), media pemerintah Korut, KCNA melaporkan, negara tersebut telah memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan perang dengan mengatakan provokasi perang AS dan Korsel mencapai 'garis merah'.
Korut telah melakukan sejumlah uji coba rudal dan latihan dalam satu tahun terakhir. Langkah itu dikatakannya sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan penangkal nuklir dan membuat lebih banyak senjata.