Persaingan sengit untuk memperebutkan kekuasaan di parlemen menciptakan ketegangan politik di seluruh negeri.
Konflik dalam tubuh TNI dan Dekrit Presiden yang memberikan kekuatan besar kepada militer berkontribusi pada latar belakang lahirnya Orde Baru. Militer menjadi lebih bebas dalam urusan politik yang akhirnya memecah belah angkatan darat dan mengancam stabilitas keamanan dalam negeri.
Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat adalah gerakan yang menuntut pembubaran PKI, perombakan kabinet Dwikora, dan penurunan harga barang-barang pokok karena inflasi. Upaya untuk memenuhi tuntutan ini dengan melakukan reshuffle kabinet tidak memadai dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia.
Peristiwa tragis di mana pejabat tinggi TNI dibunuh secara serentak, yang kemudian memicu kemarahan masyarakat terhadap Soekarno. Ketidakmampuan Soekarno untuk mengambil tindakan yang tegas membuat dukungan terhadap pemerintahannya semakin menurun.
Supersemar memberikan wewenang luar biasa kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi menjaga stabilitas negara. Supersemar menciptakan titik awal bagi munculnya Orde Baru.