NEW YORK CITY, iNews.id – Para ilmuwan telah memperingatkan bahwa Amerika Serikat (AS) suatu hari akan menjadi negara yang paling terdampak oleh pandemi virus corona (Covid-19). Prediksi tersebut kini menjadi kenyataan.
Dikutip dari The New York Times, setidaknya 81.321 orang diketahui telah terinfeksi virus corona di Negeri Paman Sam per Kamis (26/3/2020) malam waktu setempat atau Jumat (27/3/2020) WIB. Dari angka itu, terdapat 1.000 lebih kasus kematian akibat Covid-19.
“Ini lebih banyak dari kasus yang terlihat di China, Italia, atau negara lain, sampai saat ini,” tulis The New York Times.
Sementara, menurut laman Worldometer, total kasus positif virus corona di AS per hari ini mencapai 85.594 kasus. Total kematian akibat Covid-19 di negara itu adalah 1.300 orang.
Dengan jumlah penduduk sebesar 330 juta jiwa, AS adalah negara terpadat ketiga di dunia, yang berarti berpeluang akan banyak orang yang berpotensi tertular Covid-19. Selain itu, AS adalah negara demokratis yang amat luas, di mana tiap-tiap negara bagian punya kebijakan sendiri dalam mengurus rumah tangga di wilayahnya.
Masih menurut laporan Worldometer, kasus positif Covid-19 di Italia per hari ini sebanyak 80.589 kasus. Dari angka itu, jumlah pasien yang dinyatakan meninggal karena wabah corona di negeri pizza itu 8.215 jiwa. Sementara, penduduk yang dinyatakan sembuh dari penyakit itu sebanyak 10.361 orang.