Langgar Aturan Lockdown gara-gara Perempuan, Ilmuwan Inggris Mundur dari Tim Ahli

Ahmad Islamy Jamil
Ahli epidemiologi Inggris, Profesor Neil Ferguson. (Foto: Istimewa)

Pengunduran diri Ferguson terjadi setelah Daily Telegraph melaporkan bahwa seorang perempuan—yang dikatakan sebagai kekasihnya—datang ke rumah sang ilmuwan di London pada dua kesempatan selama lockdown berlangsung.

“Saya terlalu percaya diri bahwa saya kebal (dari virus). Tapi setelah dites, saya positif terkena virus corona dan benar-benar mengisolasi diri selama hampir dua pekan setelah mengalami gejala,” kata profesor itu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson—yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena tertular corona dan sekarang sudah sembuh—memerintahkan lockdown selama tiga pekan pertama pada 23 Maret. Di bawah kebijakan tersebut, toko-toko dan layanan jasa yang dianggap tidak penting ditutup sementara.

Penduduk juga diminta untuk tidak keluar rumah kecuali untuk berolahraga dan membeli barang-barang penting. Polisi pun diberi wewenang untuk mendenda mereka yang melanggar aturan itu.

Lockdown di Inggris lalu diperpanjang selama tiga minggu lagi pada pertengahan April, tetapi PM Johnson diperkirakan segera menetapkan rencananya untuk melonggarkan aturan karantina yang ketat, menurut laporan media.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 hari lalu

Raja Charles Umumkan Perkembangan Pengobatan Kanker

Internasional
16 hari lalu

Raja Charles Sampaikan Duka Cita untuk Korban Banjir di Indonesia

Internasional
16 hari lalu

Istilah Aura Farming 'Pacu Jalur' Masuk Nominasi Word of the Year 2025 Kamus Oxford

Internasional
16 hari lalu

Kamus Oxford Nobatkan 'Rage Bait' Word of The Year 2025, Apa Artinya?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal