LONDON, iNews.id – Seorang ilmuwan top Inggris pada Selasa (5/5/2020) menyatakan pengunduran dirinya dari panel ahli utama pemerintah terkait penanganan virus corona (Covid-19). Keputusan itu diambil sang ilmuwan setelah mengakui bahwa dia telah melanggar aturan negara mengenai jaga jarak sosial saat wabah corona melanda Inggris.
Profesor Neil Ferguson, ahli epidemiologi di tim penasihat pemerintah yang membantu Inggris mengoordinasikan tanggap pandemi, mengundurkan diri menyusul laporan media bahwa dia mengizinkan seorang perempuan untuk mengunjunginya di rumah. “Saya menerima bahwa saya membuat kesalahan penilaian dan mengambil tindakan yang salah,” katanya, dikutip AFP, Rabu (6/5/2020).
“Saya sangat menyesalkan telah merusak pesan yang jelas seputar perlunya menjaga jarak sosial untuk mengendalikan epidemi yang menghancurkan ini,” ujarnya.
Sang ilmuwan menyatakan, dia telah mundur dari perannya di Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat Inggris. Seorang juru bicara pemerintah juga mengonfirmasi pengunduran dirinya itu.
Inggris, negara terparah kedua di dunia setelah AS dengan lebih dari 32.000 kematian akibat virus corona, memberlakukan perintah tetap tinggal di rumah pada akhir Maret lalu. Pemerintah lalu meningkatkan responsnya terhadap krisis pandemi setelah penelitian Ferguson dan rekan-rekannya di Imperial College London memperingatkan bahwa infeksi dan kematian Covid-19 akan meningkat tanpa tindakan drastis seperti lockdown alias karantina wilayah.