Laporan Intelijen AS Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Terlibat Pembunuhan Jamal Khashoggi

Anton Suhartono
Mohammed bin Salman (Foto: AFP)

Di antara langkah-langkah hukuman yang diterapkan AS adalah memberlakukan larangan visa kepada beberapa warga Saudi yang diyakini terlibat dalam pembunuhan Khashoggi serta menjatuhkan sanksi kepada pihak lainnya, termasuk mantan wakil kepala intelijen. Segala aset mereka di AS juga dibekukan. Selain itu warga atau entitas AS dilarang menjalin kerja sama dengan mereka.

Secara keseluruhan 76 warga Saudi terdampak sanksi yang diberi nama di bawah kebijakan baru yang disebut 'Khashoggi Ban' ini.

Deplu menyatakan tidak akan menoleransi mereka yang mengancam atau menyerang aktivis dan jurnalis atas nama pemerintah asing.

Sementara itu Departemen Keuangan menjatuhkan sanksi kepada Ahmed Hassan Mohammed Al Asiri, mantan wakil kepala intelijen Arab Saudi sehubungan dengan pembunuhan Khashoggi.

Departemen Keuangan menuduh Asiri sebagai otak operasi pembunuhan Khashoggi. 

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 jam lalu

Digolongkan Senjata Pemusnah Massal, Ini Bahaya Fentanyl bagi Manusia

Internasional
13 jam lalu

Mengenal Senjata Pemusnah Massal yang Heboh Setelah Trump Teken Instruksi soal Fentanyl

Internasional
14 jam lalu

Apa Itu Fentanyl, Obat-obatan yang Dikategorikan Senjata Pemusnah Massal oleh Trump?

Internasional
14 jam lalu

Trump Teken Instruksi Presiden Masukkan Obat-obatan Fentanyl sebagai Senjata Pemusnah Massal

Internasional
1 hari lalu

Pesawat JetBlue Nyaris Tabrakan dengan Pesawat Tanker Angkatan Udara AS di Karibia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal