Lawan Pengaruh China, Inggris Ingin Buat Pangkalan di Asia Tenggara

Nathania Riris Michico
Kapal serbu amfibi Royal Navy HMS Bulwark milik Inggris berlabuh di pelabuhan Haifa, Israel, November 2016.(Foto: AP PHOTO / ARIEL SCHALIT)

"Mereka harus bekerja sama dengan AS, jika tidak, itu tidak masuk akal. Mereka akan bergabung dengan AS dalam apa yang disebut, kebebasan operasi pelayaran," kata guru besar di sekolah kebijakan publik dari the Nasional University of Singapore, Eduardo Araral.

Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengatakan kepada media berita Inggris, The Telegraph, negaranya sedang mencari pangkalan baru di Asia Tenggara.

Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam menentang klaim kedaulatan maritim China, tetapi mereka tidak memiliki kekuatan memadai sejak 2010 karena negara komunis itu menggunakan keunggulan teknologi dan ekonominya untuk mengembangkan kekuatan kelautannya.

China mengubah gugusan pulau-pulau kecil di sana dan memanfaatkannya untuk tujuan militer.

China mengklaim sekitar 90 persen laut yang membentang dari Hong Kong sampai Borneo, meliputi daerah seluas 3,5 juta kilometer persegi. China dan negara-negara lain di Asia memperebutkan laut itu karena kandungan ikan dan bahan bakar fosilnya.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
22 jam lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
1 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Internasional
2 hari lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
2 hari lalu

China Temukan Harta Karun, Klaim Cadangan Emas Bawah Laut Terbesar di Asia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal