"Itu tergantung (berdamai dengan Israel). Kami memiliki masalah dengan Israel, kami harus menyelesaikannya terlebih dahulu," kata Aoun dikutip dari AFP, Minggu (16/8/2020).
Pernyataan Presiden Aoun menyusul langkah Uni Emirat Arab (UEA) menormalisasi hubungan dengan Israel pada Kamis (13/8/2020) kemarin. Sebagai informasi, hanya tiga negara Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sejak negara Yahudi itu didirikan pada 1948.
"Ini negara merdeka," lanjutnya.
Pada Jumat (14/8/2020) kemarin, pemimpin Israel Hassan Nasrallah menyebut langkah UEA menormalisasi hubungan dengan Israel sebagai pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Palestina.
Presiden Aoun diketahui mendapat dukungan politik dari Hizbullah selama bertahun-tahun yang memungkinkan mereka untuk mendominasi parlemen dan pemerintahan.