BEIRUT, iNews.id - Perdana Menteri (PM) Lebanon Hassan Diab akhirnya mengundurkan diri. Sebelum pengumuman resmi tersebut, Diab sempat menyampaikan rencananya kepada Presiden Michel Aoun.
"Hari ini kami memenuhi tuntutan rakyat yang meminta pertanggungjawaban atas bencana yang telah disembunyikan selama tujuh tahun," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari AFP, Senin (10/8/2020).
Sebelum Diab, Menteri Kehakiman Lebanon Marie-Claude Najm telah mengundurkan diri. Begitu juga dengan Damianos Kattar yang mundur dari jabatan menteri lingkunan hidup. Menteri Informatika Lebanon, Manal Abdel Samad juga mundur.
"Inilah mengapa hari ini saya mengumumkan pengunduran diri pemerintah," kata Diab.
Dalam pidatonya, dia menyalahkan elite politik Lebanon yang korup terkait ledakan dahsyat pada 4 Agustus. "Korupsi mereka menciptakan tragedi ini," ucap Diab.
Merujuk data Kementerian Kesehatan Lebanon, ledakan pada 4 Agustus itu menewaskan 160 orang, melukai 6.000 lainnya dan memporak-porandakan wilayah Beirut.