"Kebanyakan dari mereka yang meninggal adalah perempuan dan anak-anak," kata Mohammad Younus, seorang pejabat dengan otoritas manajemen bencana provinsi.
Di seberang perbatasan di Afghanistan, lebih dari 300 rumah hancur atau sebagian rusak di seluruh negeri, menurut Ahmad Tamim Azimi, juru bicara Otoritas Penanggulangan Bencana Alam.
"Bidikan dingin, hujan salju lebat dan hujan yang mulai dua minggu lalu telah menyebabkan kerusakan," katanya.
Sebagian besar korban tewas disebabkan tertimpa atap runtuh di bawah salju tebal.
Yang paling terpukul adalah wilayah selatan Kandahar, Helmand, Zabul, dan Provinsi Herat barat.
Di Herat, tujuh orang -semua anggota keluarga yang sama dan termasuk anak-anak- meninggal ketika atap mereka ambruk.
Musim dingin esktrem sering kali menelan banyak korban di pegunungan Afghanistan.