Ledakan Beirut Hancurkan 8.000 Bangunan Lebih

Anton Suhartono
Badan PBB HRC menyebut jumlah bangunan yang hancur akibat ledakan di Beirut mencapai 8.000 lebih (Foto: AFP)

BEIRUT, iNews.id - Ledakan dahsyat yang mengguncang pelabuhan Beirut, Lebanon, pada 4 Agustus lalu menghancurkan setidaknya 8.000 bangunan. Badan PBB High Relief Comission (HRC) menyatakan, fasilitas yang hancur termasuk 50 bangunan kuno.

Sekretaris Jenderal HRC Mohammed Khair, dikutip dari Anadolu, Rabu (12/8/2020), mengatakan, perhitungan nilai kerusakan akibat ledakan akan dirilis segera. Skala kerusakan di setiap dawrah berbeda-beda.

Selain menghitung kerusakan, HRC juga fokus menyalurkan bantuan dan penanggulangan bencana.

Ledakan dahsyat yang menghasilkan gempa bermagnitudo 3,3 itu diduga kuat disebabkan 2.750 ton amonium nitrat yang ditaruh di gudang pelabuhan.

Korban tewas mencapai 160 orang dan yang mengalami luka mencapai lebih dari 6.000 orang. Sebanyak 300.000 warga kehilangan tempat tinggal.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

PBB Kecam Serangan Drone dan Tank Israel terhadap Pasukan UNIFIL di Lebanon

Internasional
5 hari lalu

Drone Israel Serang Pasukan Penjaga Perdamaian UNIFIL di Lebanon

Megapolitan
10 hari lalu

Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal, Alami Luka Bakar Serius

Internasional
15 hari lalu

Israel Terus Gempur Lebanon, Incar Pabrik Semen dan Gudang Material Bangunan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal