Media lokal mengutip sumber penegak hukum mengatakan, kebakaran itu disebabkan oleh amunisi yang disimpan di sebuah gudang.
"Jendela-jendela hancur dan tembok runtuh di gedung FSB dengan keamanan tinggi yang terlibat dengan kontrol perbatasan. Orang-orang dari bangunan sekitar lokasi juga dievakuasi," kata laporan.
Seorang sumber penegak hukum seperti dilansir dari Mirror mengatakan, bangunann itu seluruhnya terbakar. Tangki bahan bakar di dekat amunisi juga terbakar.
"Amunisi meledak di gudang dengan interval 5-10 detik. Rusia khawatir serentetan ledakan dan kebakaran mungkin disebabkan oleh sabotase oleh orang-orang yang menentang perang Vladimir Putin di Ukraina," katanya.
Presiden Putin merupakan mantan kepala dinas rahasia FSB yang merupakan pasukan kontra-intelijen utama Rusia, dan termasuk penjaga perbatasan.