Penjual miras lainnya, Adel Jindy mengungkapkan banyak toko miras baru bermunculan, setelah izin semakin banyak diberikan.
"Sebelumnya cuma ada empat toko di kawasan Al Dawasah, sekarang semakin banyak toko yang berizin," tuturnya.
Jindy menceritakan, secara umum bisnisnya berjalan lancar. Meskipun pelanggan biasanya berkurang jika ada serang bom. Namun, ketika kepanikan reda, bisnis kembali lanjut, katanya.
Beberapa bulan terakhir, Mosul menjadi target serangan bom. Pada serangan Maret lalu, sebuah mobil yang berisi bom meledak, membunuh dua orang dan melukai 24 lainnya di dekat Universitas Mosul.
Di Irak, warga agama minoritas Yazidi dan Kristen dibolehkan untuk memiliki izin berjualan minuman keras. Alkohol dilarang oleh Islam.
Hampir dua juta warga Irak masih mengungsi akibat perang melawan ISIS. Banyak yang belum siap pulang karena kerusakan dan minimnya layanan kebutuhan sehari-hari paska perang.