MOSKOW, iNews.id - Istana Kremlin menegaskan Rusia tidak lagi memiliki batasan terkait pengerahan rudal darat jarak pendek dan menengah. Sebelumnya Kemlu Rusia mengumumkan, negaranya tak merasa terikat lagi dengan kesepakatan senjata nuklir jarak menengah INF dengan Amerika Serikat (AS).
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan Rusia tak bisa dibatasi lagi dengan kesepakatan yang diteken bersama AS pada 1987 itu.
"Tidak ada lagi batasan terkait hal ini di Rusia. Rusia tidak lagi menganggap dibatasi oleh sesuatu," ujar Peskov, mengomentari pengumuman mengejutkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, seperti dikutip dari Sputnik, Rabu (6/8/2025).
Rusia, lanjut Peskov, merasa berhak mengerahkan rudal yang sebelumnya dilarang berdasarkan INF, jika diperlukan.
Sebelumnya Kemlu Rusia mengumumkan negaranya tidak lagi terikat dengan kesepakatan nuklir Intermediate-Range Nuclear Forces (INF). Tidak ada lagi alasan yang kuat untuk tetap komitmen terhadap INF.
"Kementerian Luar Negeri Rusia mencatat hilangnya syarat-syarat untuk mempertahankan moratorium sepihak atas pengerahan senjata serupa dan berwenang untuk menyatakan bahwa Rusia tidak lagi menganggap dirinya terikat oleh pembatasan yang diberlakukan sebelumnya," bunyi pernyataan.
Kemlu menjelaskan, tindakan negara-negara Barat saat ini menciptakan ancaman langsung terhadap keamanan Rusia. Di antara kasus yang membuat Rusia tak merasa perlu menaati kesepakatan INF lagi, AS pada tahun lalu mengerahkan peluncur rudal Typhon ke Filipina.