PARIS, iNews.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengaku sudah menghabiskan sekitar 100 jam berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin via telepon untuk membahas situasi di Ukraina. Dia pun menegaskan perlunya pendekatan yang lebih lunak dalam menyelesaikan konflik tersebut.
“Saya kehilangan jejak percakapan yang saya lakukan dengan Vladimir Putin sejak Desember. Totalnya sekitar 100 jam,” kata Macron kepada surat kabar Ouest-France, Jumat (3/6/2022).
Presiden Prancis itu menuturkan, dia tidak pernah menyembunyikan pembicaraannya dengan Putin. Macron pun mengungkapkan, dia berkomunikasi dengan pemimpin Rusia itu atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Macron menyatakan, peran Paris dalam konflik Rusia-Ukraina adalah sebagai kekuatan penengah.
“Rusia tidak boleh dipermalukan, sehingga kita dapat menemukan jalan keluar (dari konflik di Ukraina) melalui diplomasi ketika permusuhan berhenti," tutup presiden.
Rusia mulai meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, setelah Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk (DPR dan LPR) meminta bantuan untuk membela diri dari provokasi pasukan Kiev. DPR dan LPR adalah dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.