Mahasiswa Bangladesh Dipukuli 4 Jam hingga Tewas Gara-Gara Kritik Pemerintah

Nathania Riris Michico
Abrar Fahad. (Source: Facebook)

DHAKA, iNews.id - Seorang mahasiswa Bangladesh dibunuh di asramanya beberapa hari setelah mengkritik pemerintah lewat daring. Menurut keterangan saksi, mahasiswa itu dipukuli dan dianiaya selama berjam-jam sebelum dia meninggal dunia.

Beberapa mahasiswa di asrama mengatakan, Abrar Fahad dibawa dari kamarnya pada Minggu, 6 Oktober sekitar pukul 20.00 waktu setempat dan dipukuli selama setidaknya empat jam. Dokter yang melakukan autopsi pada jasad Fahad mengonfirmasi kepada BBC bahwa tubuh mahasiswa 21 tahun itu mengalami memar-memar yang parah.

Fahad belajar di Universitas Teknik Bangladesh (Buet) di Dhaka.

Beberapa anggota Liga Chhatra Bangladesh (BCL), sayap pemuda dari Partai Liga Awami yang berkuasa, ditahan sehubungan dengan kematian Fahad. BCL banyak dituduh menggunakan penyiksaan dan pemerasan terhadap siswa.

Rekaman CCTV dari asrama Fahad menunjukkan, beberapa pria membawa tubuh korban. Polisi menahan sembilan pria dari asrama, termasuk sedikitnya lima aktivis BCL.

Polisi mengatakan, jumlah tersangka yang ditahan meningkat menjadi 13 orang, dan polisi masih mencari enam tersangka lainnya. Semua tersangka yang ditahan adalah mahasiswa Buet.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Profil Sheikh Hasina, Mantan PM Bangladesh yang Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
2 hari lalu

Ini Daftar Kesalahan Mantan PM Bangladesh Hasina yang Membuatnya Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
3 hari lalu

Breaking News: Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
1 bulan lalu

Tragis! Pabrik Garmen Terbakar. 16 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal