Mahasiswa Bangladesh Dipukuli 4 Jam hingga Tewas Gara-Gara Kritik Pemerintah

Nathania Riris Michico
Abrar Fahad. (Source: Facebook)

"Saya melihat Abrar di kamar 2005, dia masih hidup. Dengan bantuan dari beberapa siswa junior saya membawa Abrar ke bawah. Dia masih hidup dan dia berkata, 'Tolong cepat bawa saya ke rumah sakit'."

Siswa lain yang tiba di lokasi kejadian mengatakan beberapa siswa berkumpul dengan asisten rektor asrama untuk mendesaknya mengambil tindakan, ketika anggota BCL mulai menggedor pintu, berusaha untuk masuk.

Berita kematian Fahad menyebabkan protes di Dhaka dan kota-kota lain pada Senin. Siswa di ibu kota meneriakkan slogan dan memblokir jalan. Protes berlanjut pada Selasa dengan siswa di Buet menuntut hukuman mati bagi mereka yang dinyatakan bersalah atas pembunuhan tersebut.

Mantan siswa dan anggota staf pengajar juga bergabung dengan demonstrasi di kampus Buet. Pembunuhan itu mengejutkan Bangladesh dan menyoroti budaya kekerasan di universitas negeri.

"Ini benar-benar tidak dapat diterima bahwa seorang siswa akan mati karena penyiksaan di aula perumahan," kata Presiden Asosiasi Guru Buet, AKM Masud.

"Kematian Abrar Fahad membuktikan kegagalan total pihak berwenang memastikan keamanan para siswa."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
2 hari lalu

Profil Sheikh Hasina, Mantan PM Bangladesh yang Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
2 hari lalu

Ini Daftar Kesalahan Mantan PM Bangladesh Hasina yang Membuatnya Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
3 hari lalu

Breaking News: Mantan PM Bangladesh Sheikh Hasina Dijatuhi Hukuman Mati

Internasional
1 bulan lalu

Tragis! Pabrik Garmen Terbakar. 16 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal